Satu menit? Sepertinya tak bermakna, mungkin karena tak berasa. Lewat begitu saja. Hanya enam puluh ketukan, jika satu ketukan itu bernilai satu detik. Benar-benar tak terasa, hingga akhirnya tak dimaknai. Seringkali kumpulan menit itu kita perlakukan seperti air, mengalir begitu saja. Tanpa kita berikan arah, tanpa kita tetapkan tempat berakhir. Mengalir, mengalir dan mengalir…
Seringkali himpunan menit itu kita perlakukan seperti gelas, kita isi dan nikmati tanpa kita sadari khasiat dari isi gelas itu sendiri. Yang penting lezat, segar dan mengusir rasa haus kita.
Padahal satu menit, enam puluh ketukan itu bisa membawa kita kepada dua pilihan tempat berakhir. Keindahan atau kepedihan. Karena enam puluh ketukan itu ternyata bernilai, sangat bernilai dimata Sang Pemilik waktu, Sang Maha Penghenti waktu. Karena satu menit itu tak pernah luput dari penglihatan dan pengawasan Sang Maha Bijak, Sang Maha Pemberi ganjaran. Karena satu menit itu memiliki arti bagiNya, atas keputusan yang ditetapkan untuk kita.
skip to main |
skip to sidebar
Musuh Yang Paling Berbahaya adalah Penakut Dan Bimbang
Selasa, 05 April 2011
Total Tayangan Laman
Waktu Berjalan Terus
Entri Populer
-
DARI PELOSOK sampe ke kota,,, kami datang untuk persijap,,, sorak-sorak nyanyikan kemenangan,, ho ho ho hoooo,,,2x persijapku janga...
-
Tuhanku…. ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu Tuhanku…. Ketika mereka meninggalkan aku sendiri Ketika dunia tiada simpati, Kau...
-
Tes Kerusakan Artikel ini adalah lanjutan dari Prosedur Perbaikan Komputer Yang Mati Total dimana salah satu bagian yang bertanggung jawab...
-
Kota Jepara selain terkenal dengan kota ukir, ternyata juga mempunyai keindahan alam yang amat elok terutama dengan keindahan alam pantainya...
-
Salah satu obyek wisata andalan di Jepara adalah Benteng Portugis yang terletak di Desa Banyumanis Kecamatan Keling atau 45 km di sebelah ut...
Pengikut
Mengenai Saya
dedi jaya. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar