Jumat, 04 Maret 2011

aku ” ya diriku”

Dalam perjalanan hidupku
baik siang maupun malam
kau lihat…diriku begini adanya…..

Tidak seperti kau
tidak pula seperti dia
aku…ya diriku

Tak bergaun bertabur jasa
bukan pula pewaris mahkota
aku tak punya tahta
tapi aku bukanlah dayang

Apa yang ada padaku
tidak ada yang kau banggakan
namun juga tak dapat kau hina
jangan memaksaku tuk jadi dia atau seperti kau

Biarkan aku jadi diriku
karena aku bukan dia

Aku…kau dan dia memang berbeda
biarkan begini adanya
karena kita semua berbeda
dan dalam perbedaan kita tercipta keindahan
dalam hidup dan kehidupan

RETURN TO THE SOUL


Orang bilang ilham, aku bilang jiwa.
Orang bilang inspirasi aku bilang imajinasi.
Orang bilang belajar dari pengalaman aku bilang temukan kebenaran sejati.

Semua telah dicoba namun seolah-olah sia-sia.
Semua telah berusaha namun seolah-olah sungguh sulit melawan dunia.
Semua tidak mau mengerti kita.
Bahwa prinsipnya, dunia sungguh sulit untuk dikalahkan.

Hidup bukan antara aku dan dunia.
Namun antara kita sebagai anggota dari kehidupan.
Sehingga kita bisa menjadi bagian dari hidup.
Dan mengerti kemana hidup ini akan mengarah?

Namun aku tak tahu…
Bagaimana lagi yang harus aku lakukan…
Hingga aku lelah.
Hingga aku menyerah.
Hingga aku sadar,
Bahwa semua itu bukan tentang aku.
Namun tentang dunia.
Namun tentang orang-orang lain.

Kemana harus aku cari jati diri?
Jiwaku yang murni.
Yang mengerti kemana aku harus memilih?
Apa yang harus aku perbuat?
Kemana hati nurani aku cari?

Semua itu bukan tentang aku.
Semua itu bukan tentang pengetahuan agamaku.
Namun tentang sejauh mana hubungan jiwaku dengan Sang Pencipta.
Namun tentang sejauh mana hidupku berarti bagi dunia.
Namun tentang sejauh mana aku mengerti arti hidup yang sesungguhnya.

Bahwa hidup tak perlu berusaha.
Bahwa hidup tak perlu memaksa.
Bahwa hidup tak perlu mengandalkan kekuatan dan kekuasaan.
Namun hidup sesungguhnya menjadi suatu semangat menggebu-gebu untuk berbuat bagi orang lain.